Liburan VS Mahasiswa

oleh: Edy Saputro Cahyo

Keberadaan kampus tidak seperti hari aktif, kebanyakan mahasiswa setelah ujian akhir semester dan disambut liburan panjang akan pulang ke desa masing-masing. Liburan panjang 1 bulan di rumah dibuat untuk membantu pekerjaan orang tua. Namun, tidak semua membantu orang tuanya dalam pekerjaan sehari-harinya. Di lihat lagi dari latar belakang orang tua, apakah pengawai bank, guru, wirusaha, dan tani. Memang kebanyakan mahasiswa yang pulang ke rumah justru banyak nganggurnya, ya hanya menikmati liburan bersama keluarga, pacar di rumah, dan teman-teman. Jarang sekali aku menemui mahasiswa liburan untuk membantu pekerjaan rumah, pekerjaan tugas aja masih copy paste dan diliputi rasa malas. Jadi aku belum yakin terhadap mahasiswa-mahasiswa yang seperti itu.

Liburan sebenarnya kalau dijadikan sebuah objek penelitian justru akan lebih mendapatkan hasil. Jelas, dosen juga harus mempunyai planing untuk mahasiswanya. Libur membuat ilmu yang dimiliki luntur, saya sendiri merasakan itu dan saya yakin kebanyakan mahasiswa lainnya juga akan mengalami yang saya rasakan. Bagaimana cara agar ilmu yang kita pelajari tidak luntur, ya harus membaca, menerapkan ke adik-adiknya, dan saudara-saudara.

Pandangan untuk mahasiswa, waktu liburan yang masih ada di kampus, ini bisa dilihat dari latar belakang mahasiswanya. Apakah mahasiswa tersebut aktif dalam organisasi, apakah mahasiswa sedang terikat kerja di lingkungan kampus, dan apakah mahasiswa sedang ada acara bimbingan skripsi. Liburan adalah pembodohan yang akan menyelimuti mahasiswa. Libur panjang justru akan melemahkan pemikiran dan akan tersendal dengan urusan keluarga. Jadi apa yang harus dilakukan mahasiswa di waktu liburan panjang. Kembali lagi pada privasi masing-masing individunya, ingin bertambah maju atau ingin lemah. Pasti sudah bisa dipahami. Kalau ingin bertambah maju, buat penelitian, rajin membaca, dan melihat berita-berita di tv maupun internet. Buatlah liburan bermakna dalam hidup anda, jika saat ini disia-siakan maka ketinggalan 1 informasi saja akan membuat kita canggung dan malu terhadap teman kita yang rajin menambah ilmu pengetahuan.