Mahasiswa Penghuni Sekret

Oleh: Edy Saputro Cahyo

Mahasiswa penghuni sekret, dapat disimpulkan adalah mahasiswa yang tidak mempunyai biaya kos, sangat cintanya dengan organisasi, ingin meramaikan suasana sekret agar tidak ada setannya. Cuplikan alasan di atas sebenarnya tepat semua. Namun, ada hal yang patut diperhatikan yaitu menjadi petugas keamanan. Dapat dikaitkan dengan satpam sekret. Kenyataannya aman, tidak pernah ada teroris dan korupsi yang masuk ke sekret. Penghuni sekret bisa dikatakan setingkat dengan intel dan baret merah. Mahasiswa penghuni sekret selalu yang peka terhadap keadaan sekret.
Penghuni sekret, setiap malam dalam fikirnya pasti akan mengutarakan apa yang ada di sekitar. Runtutan berfikir tidak akan terlepas dari pemandangan seperti; melihat undangan, inventaris, perlengkapan, piala, dan sebagainya yang ada dalam sekret. Fikirnya selalu organisasi, beda dengan di kamar kosan, pasti sms-an sama pacar, belajar, ngerjakan tugas, tidur, main game dan makan.
Lalu bagaimana penghuni sekret mandi, buang air besar dan kecil?. Semua akan dilakukan dengan fasilitas yang ada di kampus. Jadi, manusia hidup tentram tanpa memikirkan bayar ini, bayar itu. Dapat dikatakan juga, penghuni sekret tidak akan merasa rugi apabila pihak fakultas melakukan korupsi. Andai semua mahasiswa yang aktif di organisasi dapat menempati sekret secara berkala dengan berfikir untuk maju, tidak akan merasa takut. Justru yang akan ditakutkan jika tidak menjadi penghuni sekret, kalian tidak akan dianggp intel dan baret merah. Jadi pihak dekanat, tukang korupsi, teroris akan berani masuk ke kesekret dan mencaci maki.
Manusia penghuni sekret ini terlahir dari sebuah tulisan organisasi. Kecintaan terhadap organisasi menjadikan segala urusan menjadi belakangan. Maka jadilah mahasiswa dan mendaftarkan untuk jadi penghuni sekret. Pendaftaran mudah dan persyaratan menjadi penghuni sekret sangatlah sulit. Melalui program sering dibenci, dimarahi, kepala pusing, ngopi tiap malam, bergadang sampai pagi dan tidak memikirkan uang kos. 


Komentar