Resensi Buku

RESENSI
oleh: Edy Saputro Cahyo

DATA BUKU
Judul               :OPIUM TO JAVA
                        JAWA DALAM CENGKRAMAN BANDAR-BANDAR OPIUM CINA
                                INDONESIA KOLONIAL 1860-1910         
Penulis             :James R. Rush
Penerbit           :MATA BANGSA
Cetakan           :September 2000
Tebal buku      :V+604 halaman


Buku ini ditulis James R. Rush berdasarkan tiga artikelnya yang pernah di terbitkan sebelum yaitu Opium In java,Opium Farms and The Chinese Of Java dan Opium farms in Colonial Jawa.Dia memaparkan perdagangan opium dan kinerja bandar-bandar opium selama masa-masa pematangannya serta terhadap sosial,ekonomi dan politik.Perdagangan opium tersebut dibawah monopoli pemerintahan belanda dan dijadikan oleh elit Cina Jawa,melalui sebuah pemungutan pajak yang  disebut perbandaran.
           
            Pada penelitian mengenai opium James R. Rush juga memahami segala  sesuatu tentang Jawa dan wawasannya menguraikan dunia kolonial.Dipulau sepanjang abad 19,saudagar-saudagar cina membayar mahal untuk mendapatkan hak istimewa dan karena memasok pajak dalam jumlah terbesar.Kepada pemerintah  Belanda menuturkan James R. Rush melihat Bandar pajak opium menjadi salah satu demi lembaga-lembaga khusus di Jawa colonial.
            Pulau yang tropis didunia
Bentuk khas konsumsi opium dijawa abad 19,adalah mengisap secara berkala dengan cara memilih atau memakan sebuah ramuan-ramuan pium.Pengaruh fakta-fakta  monopoli dijawa dilakukan oleh Belanda.kenyataannya penguna opium adalah orang-orang Jawa asli,kesejahteraan menjadi tanggung jawab belanda bukan orang Cina .
Bandar-bandar opium menurut James R. Rush bukanlah sebuah Bandar resmi.
            Keuntungan sebuah Bandar juga bergantung pada berbagai variable,termasuk tidaknya pembuatan candu.ditingkat definisi managemen bandar.Para syahbandar opium mengeksploitasi organisasi memiliki diwilayah kerjanya.

Penyelundupan Pasar Gelap


            James R. Rush mengungkapkan monopoli impor mentah adalah satu langkah administrative pedagang yang di ambil Belanda untuk megontrol  jumlah opium sampai ke penduduk dikatakannya penyelundupan.Perjuangan seorang syahbandar opium melakukan pasar gelap,memaksanya untuk memankan peran yang ambigu secara hokum yaitu peran yang tidak berhasil dimainkan dalam keterkungkungan
            Persaingan diantara orang Cina Jawa.James R. Rush memantau pengetahuan yang dilihat dari kelemahan negara colonial dan persetujuan duta-duta,kaya untuk supervasi kepedagangang dari wibawa sosisal yang luas.
            Orang Cina bandar opium yang cabang atas ,ribuan  orang cina diganti dengan permanen di pedesaan Jawa.Perkembangan kegiatan ekonomi makin cepat dan masih beragam.Kesempatan di pedalam bagi para invessitor,kontraktor dan buruh Cina .Perwujudan konkret dari orang Cina, dijawa.Megakui semua titik pusat, kegiatan ekonomi yang memeras produksitasnya dari pertanian para petani.  
Tampak jelas  bahwa hukum-hukum dirancang untuk memusatkan orang Cina menyingkirkan  mereka dari dunia.Menyingkirkan mereka dari desa. Tetapi menurut  James R. Rush orang-orang cina malah kuat untuk mendapatkan pengaruh dari penduduk Cina yang tinggal di desa.Pegawai yang salinng berhubungan antara Cina priayi dan belanda.
            Persaingn-persaingan saudagar dunia agar Cina terkemuka dijawa intuk mendapatkan bandar opium.Pengaruh  terus pada sifat tentang kata didesa,ibu kota hal ini juga mengakomodasi kekuatan-kekeuatran dari cara didunia pedesaan,Para piayi dalam pegawai colonial Belanda.James R. Rush  melihat keberhasilan yang akan terjadi untuk megeksploitasi mesin formal belanda dan aspek lainnya.
            Perang tanpa ampun melawan opium,Ini  terjadi karena ambruknya  kongsi Bandar opium terbsar pada tahun 1880 dibarengi dengan seranganya yang gegap pada Bandar-bandar opium.tekanan-tekanan pemberontak yang mengerikan dan terjadi kemunduran material orang-orang pribumi.Sementara kalangan yang mencari penjelasan ini menemukan pelaku yang dikambing hitamkan  sempurna dengan orang-orang Cina ,sehingga para pemilik desa yang ketakukan terhadap bahaya.
            Pemimpin orang Cina tetap melawan dan akhirya kalah,orang Cina Jawa ini akhirnya menyesal.seandainya pemimpin orang Cina itu tetap tinggal di pemerintahan kolonial,pastinya akan di angkat jadi menjadi pegawai pemerintahan kolonial belanda,sehingga tidak jadi hal perebutan opium seperti tersebut.
            Produk yang penting adalah candu  dan jumlah bahan campurannya,bandar-bandar opium biasanya membuat dua candu yaitu biasanya dengan pipa opium dan  cakat untuk umum yang dicampur gula baker dan sari jeruk.JRR menyimpulkan bahwa pada tahun 1880 penguna opium adalah orang jawa,sebagian karena kecanduan.
           
Kajian JRR gabungan sejarah elite cina yang mendominasi perbandaran,dan perdagangan opium serta memberikan bermacam-macam hubungan antara golongan masyarakat  cina dijawa.Antara elite cina para penguasa Bandar dan pemerintah  belanda memunculkan biro pengelolaan perdagangan opium yang disebut regi.
            JRR mengispirasikan rasa nelangsa atu kebagi orang jawa.Sesungguhnya tak hanya bagi Raja,tetapi juga indonesia pedih karena mendapat dirinya nyaris selalu terpojok sebagai pecundang dalam peraturan ekonomi.Mereka adalah pengisap candu dan sekaligus si terisap habus-habisan oleh penguasa dan pemilik modal orang jawa membajak dan menanamnya pergi demikian ungkapan dari JRR yang menyakitkan namun sayangnya tak terbantahkan.
            Sebenarnya OPIUM TO JAVA menurut JRR mengungkapkan penyulundupan dan pasar gelap dan sebagai unsur pandang yang penting dalam perdangangan opium.



Kelebihan dari buku ini adalah
Ø  Subtansi dan isisnya yang berkecimpung dalam buku itu meliputi banyak orang dari golongan Kolonial Belanda,para pribumi,para priayi dan orang-orang Cina.
Ø  Didalam menciptakan kata atau bahasa yang sulit,diberi indeks penjelasan untukmemudahkan pembaca dalam pengetahuannya untuk membaca secara mendalam.
Ø  Serta pada setelah daftar pustaka dan lampiran foto yang meliputi keadaan perdagangan opium,sehingga bisa membangkithm buku ini.


Kekurangan dari buku ini adalah
Ø  Terdapat ada tiap halaman bab pasti menyimpulkan tulisan kecil di bawah dan itu memakan banyak halaman jadi seharunya tidak ditulis karena semua sudah di cantukan di daftar pustaka.

Ø  Pemakaian kata pada tiap kalimat cenderung masih dalam bentuk bahas asing dan seolah-plah.seharusnya penerjemah menjabarkan semua terjemahannya.

Komentar