Obrolan Jum’at 2


Oleh: Edy Saputro Cahyo

Di Sarang, siang menjelang pasukan berkopyah berkumpul di masjid. Obrolan tadi mengenai cemilan?. Apa yang anda ketahui tentang cemilan?.
Cemilan adalah makanan kecil yang dapat dibawa kemana-mana sesuai hati. Tidak mudah busuk dan rasanya enak. Cemilan mengandung gizi yang cuku untuk meningkatkan mobilitas hidup. cemilan sering membuat lupa akan pokok makanan utama yaitu nasi.  Kali ini cemilan berbeda bentuk dan berbeda cukup spesifik. Sangat kompleks membuat semua ingin mendapatkannya. Makanan yang dapat menambah kegemukan tubuh. Cemilan yang membuat wanita menangis karenanya, untuk laki-laki sering membuatnya gelisah berkepanjangan. Tidak salah jika kaum-kaum itu memilih cemilan yang sehat, sehat untuk rasa dan cinta sepanjang hari. Cemilan seperti apa yang mudah dibawa kemana-mana dan dapat dimakan sesuai hati dan berhubungan dengan cinta?
Pelakunya:
1. Mbak Gajah           : Manusia yang penuh dengan asmara dengan hidup tentram, dapat dilihat dari postur tubuhnya.
2. Semut                     : Manusia gelisah di siang itu, duduk-duduk dan melamun di depan sarang.
3. Mbak Seksi            : Manusia yang mengaku seksi. Kalau bertemu Semut seakan tidak akur.
Semut : Mbak Gajah menunggu siapa, diajak pulang bareng Mbak Manis tidak mau?
Gajah  : Aku sedang menunggu cemilanku datang menjemputku.
Semut : Loh, cemilan apa Mbak Gajah?, berupa makanan atau apa?, (pasang wajah penggong)
Gajah  : Cemilan itu kalau di forum kami digunakan untuk menganti, pacar. (Mbak gajah berisik dan banyak gerak)
Semut : Kok bisa dikatakan cemilan, emangnya makanan?. Kok dicemil-cemil.
Gajah  : Iya, pacar itu digunakan untuk cemilan. Kalau kita butuh , ya tinggal cemil. Cemil dengan sedikit-sedikit.
Semut : Wah kata baru itu Mbak Gajah, kalau untuk laki-laki menyebut pacar ceweknya apa?. Jelas di forum Mbak Gajah satu pemikiran.
Gajah  : Ya sama, semua menyebutnya cemilan. Yang tua nyemil yang muda, yang tante nyemil yang brondong.
Semut : Iyalah Mbak Gajah. Kenapa Mbak memakai bedak terlalu tebal?
Gajah  : Pasti untuk cemilan yang mau menjemputku.
Semut : bibir Mbak kurang merah dan kurang terlihat basah. Itu pinjam Mbak Seksi, pasti bawa.
Gajah  : Aku sudah bawa, sengaja aku tidak kasih dan tidak basahi. Biar cemilan aku yang membasahi bibir ini.
Semut : wah, Mbak Gajah keren, unik dan tunggal.
Gajah  : Ya pasti. Aduh badan aku keringatan, nanti aku dimarahi cemilan aku. Dikiran aku habis jadi kuli.
Semut : Woalah Mbak Gajah, Eh rambutnya jangan dipermainkan dengan tangan, jadi tidak rapi. Coba ayunan ke bawah dan hempaskan ke atas.
Gajah  : Oh gitu ya, benar juga. Dimana ya cemilan aku lama bangget.
Semut : Sabar Mbak Gajah, mungkin kesasar, mau kesini.
Gajah  : Jangan-jangan masih berangkat dari rumah, bilangnya sudah sampai. Tetapi tidak ada.
Semut : Ditunggu saja disini sama aku. Biar Mbak Seksi pulang, kayaknya dia sudah lapar.
Gajah  : Tidak, Mbak Seksi tidak boleh pulang dahulu. Karena aku gak ada temannya.
Semut : baiklah Mbak Gajah.
Selamat bercemil-cemil. Bagi maunisa-manusia pencari cinta.



Komentar