Petinggi-petinggi Sedikit Lupa

Oleh: Edy Saputro Cahyo

Lupa petinggi-petinggi sarang mangajak kami yang di luar,
entah mau atau tidak, itu sebuah sapaan.
Hey. . 
Mataku mengelus dada lepas ke muka.
Tak apa, hari ini miliknya.
Ku dihempaskan keliang tanah berduri.
Apakah semua bibir akan ku kudeta?
Pasti! itu mimpi menjadikan tangguh dan peka keadaan,
Lupakah engkau waktu ku hembuskan kata sopan dan pelan?
Tepat anggukannya menjadi simbol bagiku,
Sudah kusiapkan cacat tampar dalam kicauan nanti,
Berharap tapi tak dapat.
Memberi malah dioposisi
Diam dikira dendam,
Sungguh bijaknya menelan jembatan dikira memakan kaki tangan.
Petinggi.....
Lihatlah kami dikerumuni malam, waktu, jarak, dan rasa memiliki.

Komentar