- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
aku meminta maaf
Lumpur telah menelan temanku
Rumput telah menjadi berdarah
Darah tumbuh liar di sepanjang tebing
Dia tetap mengengam runcingnya pedang
badaipun menimbulkan ketakutan pada satu wanita
aku berdiri ditiup angin kesana-kesini
ditemenani sesosok rambut yang terurai
itupun juga berdarah
saat temannku merenggut nyawa
lepaslah kesetiannnya mengikutiku mendaki angin yang berduri
hingga kalungku terlepas menutupi aliran darah
aku memegang kapakpun bergetar melihatnya
jalan. sampai tiba di karang berombak dahsyat
burung camar mengina kami yang terlambat
kami akan dibawa air entah kemana
ojo_mma
Komentar
Posting Komentar